aku tidak pernah berharap lebih, ya lebih soal kita. soal perasaan ku yang tak tau dimana ujungnya..
apakah mencintaimu adalah dosa? apakah permintaan dari orang seperti ku terlalu berlebihan? apakah aku tidak boleh memaksa? memaksa untuk tetap bersamamu atau semacamnya.. jika saja kamu tau, aku ini hanyalah, ya hanyalah...
hanyalah seperti yang kamu biasa lihat, yang terus menanam.. menanam cinta, menyematkan bahagia, penuh dengan pengharapan atas dirimu atas kasihmu. bahwa tiap detik nya aku selalu mencintaimu.. klasik! sungguh klasik, kadang aku muak juga semua ini terdengar sangat klasik kan?monoton, jika saja aku tau cara agar kamu tidak bosan. maka kamu tidak akan pernah meninggalkanku kan? ah, aku tak tau jika saja saat itu akan tiba suatu hari nanti maka aku kan memikirkan cara ter dramatis untuk mengakhiri hidupku, bagaimana? lagi-lagi klasik! mungkin berlalu saja sembari menghela nafas panjang dan berkata aku kuat.

uhjhjdchajhcahb

kadang cinta itu ga adil, kenapa harus aku yg memahami? bukan cinta. kenapa harus aku yg menunggu dari pagi ke pagi hingga kecewa.
mengapa harus aku? perih yang tak berujung. situasi ke situasi yang ga pernah menguntungkan, haruskah aku bertanya, apakah ini cinta?
ya, inilah cinta...
ketika dengan rela aku menunggumu dari pagi ke pagi dengan sayatan luka rasa curigamu yang terus memburu, tak bisa kah kamu melihat aku?kita?
ingin sekali rasanya aku berjalan di sampingmu bukan di belakangmu.

dini hari

aku mencintainya diantara nafasku, di setiap aliran darah yang mengalir di tubuhku.
di setiap rasa perih yang makin kentara, perlahan tapi pasti mulai menggerogoti setiap bagian di hatiku. semakin nyata, rasanya.. ANEH