Label

Minggu, 29 Desember 2013

pergi

Kadang aku hanya ingin berhenti. Memiliki hidup yang hanya ada aku.
Hanya perlu berfikir soal bahagiaku, berhenti berlari dan hanya menikmati waktu dalam kesendirian. Terlalu lelah merayakan kehilangan.
Berhenti mempersoalkan hidup, mempertanyakan ketidak abadian. Atau membuang waktu menyalahkan hubungan yang selalu berakhir meninggalkan kenangan. 
Melakukan kesenangan. Aku hanya ingin itu saja. Tanpa kepedihan Kadang, Aku hanya ingin pergi. Menjauh dari segala rasa
 
 


 

Senin, 23 Desember 2013

wanita itu

entah ini tulisan keberapa yang hanya menceritakan
betapa wanita itu mencintaimu, betapa bodohnya dia dan betapa begitu berartinya hadirmu di tiap hirupan nafasnya..
wanita itu selalu berusaha melupakanmu. bahkan jika bisa sekalian membencimu.
wanita itu sempat kau miliki utuh sebelum akhirnya kau buat dia terluka
wanita yang selalu menjadi bagian dalam hidupmu selama 3 tahun. hebat. aku salut, wanita itu bisa bertahan menjalani suatu hubungan hingga hitungan tahun
dan ini hanya dengan mu. dan semua tentang kamu
kamu memberikan kenyamanan dibalik tiap sikap yang selalu mengiris hatinya
hingga akhirnya kamu membuatnya tak bisa bernafas lagi seperti biasa
tidak lagi memiliki gairah hidup seperti dulu
wanita itu tau, sekarang kamu telah berbahagia dengan yang lain
kamu bukan lagi menjadi tujuan dia pulang
katanya, berbulan-bulan dia memimpikan kamu. betapa hebatnya hadirmu ya?
mereka selalu tak kuasa menatap matanya. disitu hanya ada kekosongan
meski sesekali hanya kamu yang terlihat disitu
wanita itu terlihat putus asa sekarang. meskipun tidak pernah lagi ada kamu dalam tiap celotehnya
tapi kamu masih begitu leluasa di dalam hatinya.
seperti malam ini, bertemu Tuhan dan terus berharap untuk bisa mengikhlaskan mu
mengikhlaskan sesuatu yang memang bukan untuknya
ternyata dia masih berusaha. berusaha untuk selalu tegar dan kuat. dan kamu tak tau kan?
ternyata dia selalu sesusah itu merelakanmu.
ternyata dia hanya perempuan tolol yang mau-maunya kamu tipu. kamu kuasai.
dan akhirnya kamu tinggalkan begitu saja.
masih tak terlihat binar dalam matanya
masih ada rindu di dadanya
katanya, ia ingin pergi sekarang.



selesai

akhirnya selesai..
seseorang yang beberapa tahun ke belakang selalu aku nikmati sosoknya dari belakang
seseorang yang pernah menjadi sebagian dari hidupku
yang dipaksa ku benci setelah pengorbanannya yang begitu banyak untuk bahagiaku
untuk sebuah pembuktian cinta
seseorang yang pernah begitu aku miliki tapi kemudian aku khianati
aku memang kejam dan buta
aku meninggalkannya begitu saja
entah mengapa saat ini tiap ingat perlakuanku dulu. aku selalu tersedu
aku hanya ingin minta maaf
tentang pengakuan betapa tololnya aku yang menyiakan dia
betapa tak pernah kutemukan lagi yang seperti dia. sedikit penyesalan membayangi hidupku
kemudian aku tersadar. bahagianya lah yang dapat menebus penyesalanku
dan akhirnya saat itu tiba juga
dengan segenap hatiku
maafku tersampaikan.
aku dan dia. selesai.
memainkan peran masing-masing. membuat kenangan kami menjadi lebih indah dan tersimpan manis
terimakasih untuk semua puisi dan lagu
terimakasih untuk segala pengertianmu yg tak pernah aku mengerti
terimakasih untuk semuanya
seseorang yang pernah menangis terluka
seseorang yang begitu menyempurnakan cinta
semoga kamu selalu berbahagia. aku tulus mendoakanmu

waktu

Katanya aku gagal.
Aku tersudut.
Menatapnya dalam diam.
Berusaha mempertimbangkan harus pergi atau bertahan.
Sekarang tinggal kenangan.
Ternyata waktu lebih cepat memutuskan daripada aku.
Aku tertahan.
Pedih berkepanjangan.
Jangan nangis lagi. Tuhan bilang.
Ini adalah hukuman.
Jangan pergi terlalu jauh lagi. Ingat-Nya.

trash

entah siapa yang tak mengerti?aku beserta egoku ataukah dunia yang menghukumku?
rasanya bahagia ya jika kita memiliki suatu tujuan..
tujuan yang sangat ingin dicapai dan aku tidak punya itu
aku menjalaninya yaah.. seperti air mengalir saja
mungkin benar aku bodoh. atau aku saja yang senang menyalahkan diriku sendiri?
hari ke hari ini, sperti terjadi perang batin di dalam sini.
aku tidak mengerti soal banyaknya pertanyaan hati dan logika ku soal hidup
soal apa itu cinta, apa itu hubungan, apa itu kehilangan
aku seperti bayi yang sedang belajar
apakah pertumbuhan ku telat?
aku selalu bertanya kenapa mengapa dan apa?
tapi pada diriku sendiri..
kemudian aku selalu merasa ada sesuatu yg salah pada diriku..
apakah ini wajar?
apakah jiwaku ini terguncang?
hahahaha terlalu banyak pertanyaan bukan?

sampah


sebagian ada yang menaruh iba
sebagian merasakan kepedihan yang ku rasa
dan sebagian lagi hanya menganggap aku terlalu berlebihan
tapi ada yang terlihat ikut menikmati luka yang ku rasa
aku kehilangan..
dan ini bukan yang pertama
rasanya begitu menyesakkan..
ketika rindu menghujam..
aku hanya bisa menangisi kenangan
kata orang, kita harus selalu siap..
siap ditinggalkan
dan aku tidak.
tidak pernah
rasanya aku tidak hidup lagi
dia pergi dan membawa semua bersamanya

Rabu, 18 Desember 2013

yang berlalu

sedikit tentang apa yang berlalu dan mengusik..
ya lagi-lagi salahku. mungkin sekarang dan kemarin. ah, aku tanpa sengaja memerhatikan itu
kamu bilang ini salahku, mereka bilang ini adalah berkat kebodohanku. aku diam tanpa perlawanan. masih menganggap ini adalah bukti cintaku.
lalu kamu mulai bercerita betapa tolol nya aku, betapa memuakkannya aku. selalu ada yang mengatakan kamu mungkin bisa mendapatkan lebih banyak yang melebihi aku. ya. kamu pun mengatakan hal yang sama. tentang betapa lucunya atau betapa cantiknya wanita-wanita itu dan betapa baiknya dirimu.
kemudian kamu akan bercerita sambil tertawa-tawa dengan teman-temanmu yang begitu banyak dan sangat peduli padamu. semua tentang keburukanku yang mereka dengar hanya dari kamu. atau sedikit banyak ditunjukkan olehmu
Sementara aku sendiri di sini, bersama secangkir kopi menulis cerita basi tentang kehilangan. Sendiri tanpa teman-teman, yang hilang kukorbankan untuk membuatmu merasa tersenangkan.

Senin, 09 Desember 2013

lupa

masuklah dalam kepalaku. ambil segala bagian yang kau tinggalkan di dalamnya segeralah hampiri hatiku bunuh dirimu disitu hapus semua jejak kenangan yang kau tinggalkan agar aku.. lupa agar aku.. tidak pernah lagi mengingatmu dalam sepi agar aku tidak lagi merayakan sendiriku agar aku tidak lagi termakan waktu

hujan

malam ini aku sedang belajar ikhlas. memaklumi tiap tetes hujan yang membawa rindu dan kenangan sore tadi lagi-lagi aku mempertanyakan sebuah luka. luka yang ternyata nyata. ada di hatiku. secuil kenangan yang meyakinkan bahwa kamu dan cinta itu pernah ada Sebelumnya, kita pernah menari di bawah hujan kini aku menangis bersamanya kamu dimana? rindu semakin menggebu rintihan pilu ini memanggilmu aku terkubur bersama hujan yang melemparkanku ke masa lalu

kata

aku menangis kamu tersenyum aku berhenti kamu berlalu aku melihat kamu menantang aku bungkam kamu berteriak aku berteriak kamu menjauh aku mati kamu lari