Label

Sabtu, 23 April 2011

april

Aku tidak mengerti dengan cinta, ketika seseorang bisa mencintai di luar hubungan. Ketika kamu mencintai lagi selain pasanganmu. Saat itu, mungkin kamu pasti akan menyalahkan keadaan, waktu kenapa kamu bisa dipertemukan lagi dg seseorang yg mampu membuatmu mengatakan jatuh cinta (lagi) dg org yg berbeda. Kamu amat menyadari kesalahan hingga kamu kalian saling menyakiti, kamu sadar betul tapi sayang, logika mu terlalu lemah di banding ego beserta perasaan maka kamu biarkan perasaan menuntunmu. Bukankah tak ada yg salah dg perasaan? kalimat itu pasti akan selalu menjadi senjatamu bukan? apakah itu benar benar cinta? Atau malah takdir? Atau hanya cobaan kesetiaanmu? Entahlah, yang aku tau. Jika hubungannya salah maka akan berakhir... taukah kamu? selalu banyak pilihan bahkan terlalu. Terlalu banyak air mata penyesalan karena cinta di banding tangis bahagia. sempatkanlah bertanya pada hatimu ''apakah ini cinta atau hanya ambisi untuk memiliki?'' terkadang emg kalo km udh ngedapetin sesuatu yg selama ini km kejar kejar, apapun itu, km malah akan kebingungan mesti ngapain setelahnya. Jd setelah itu km bertanya tanya sendiri mengapa dulu km sebegitu sibuknya mengejarnya. Memang selalu lebih enak mengejar impian drpd memilikinya. Begitu suatu impian brhasil kt dptkan tiba tiba tnpa berkedip sdikit pun, impian itu hilang di telan realita. Apakah begitu??

Sabtu, 16 April 2011

----------------------------------------------

mungkin itu bukan aku, sangat banyak bicara tentang berbagai hal di luar logika. itu bukan aku, bertingkah layaknya wanita dewasa yang meiliki kepribadian. itu bukan aku, sekali lagi itu bukan aku. percayalah, itu bukan aku!
senyap, masih sama seperti kemarin. seharusnya banyak yang ingin aku urai. tapi bisu, aku tak menemukan apapun dalam otak ku. ini terlalu perih hanya dengan membayangkan kau tak ada lagi. oh, tolonglah ini baru seandainya. seandainya aku menemukan satu kata saja, tentangmu. akan ku ceritakan pada dunia betapa berartinya dirimu! ya, mengapa tak ku ceritakan saja pada mereka. tapi, lagi lagi aku tak pernah siap dengan jawaban pertanyaan yg lain, yang barangkali saja mereka tanyakan padaku. karna yang kutau hanyalah cinta yg kau berikan padaku, yg lain nya aku tak tau. kau tak pernah beri tau

Senin, 11 April 2011

tanpa banyak kata

aku memandangi wajah kuyu dan letih itu. ah entah, telah berapa kali aku menyakiti hati malaikatnya. entah, telah berapa kali aku beradu argumen dengannya.
mungkin aku terlalu jahat dalam bentuk manusia, dengan tatapan curiga menuduhnya tak pernah mencintai ku. mengerikan! aku tak pernah sadar, di tiap doa nya selalu menyebut namaku, menginginkan segala yg terbaik untuk kehidupan ku. bahkan yang ku tahu setelah aku sadar, hidupnya pun akan rela ia berikan kepadaku. sungguh mulia. bukan aku tak pernah cinta, aku terlalu di kuasai pemikiran busuk karna sesungguhnya aku selalu mencintaimu dalam tiap waktuku. lihatlah kini aku terisak mengingat dosa yg ku perbuat terhadapmu, mengadu kepada Tuhan, mengucap sukur penciptaan mu untuk hidupku. tak ada kata paling indah selain menyebut namamu "ibu". maafkan, aku yang tak pernah tau bagaimana cara menunjukkan cintaku padamu. anggaplah aku hanyalah malin kundang yang ingin memperbaiki ketololanku sebelum berubah menjadi batu. tanpa banyak kata, aku mencintaimu "ibu"

selasa, dini hari

aku tengah bersantai dengan imajinasi ku, seperti keliling dunia atau apalah. semenit kemudian kau datang menghampiriku, membisikan sesuatu semacam: "hey, ada hal lain di luar sana yang lebih indah dari keliling dunia" yang setelahnya aku tau yang mereka sebut dengan cinta. seperti aku tak tau saja apa isi dari cinta 'bahagia dan menderita' hanya itu bukan? setidaknya itulah yang aku tangkap dari tiap bait puisi yang ku baca.

tapi ternyata ada yang lain, yang sebelumnya belum pernah terlintas dalam imajinasi ku yang liar. ada pengorbanan di sana, suatu bentuk pengabdian terhadap cinta. ketika kau memulai denganku tanpa pernah memberi tahu bagaimana akhirnya. ini seperti kisah tanpa akhir, kau lenyap! tidak ragamu, tapi rasamu. pengorbanan bukan? ketika waktu ku terbuang hanya untuk menyiapkan sebuah pertanyaan yang amat dramatis untuk mempertanyakan sebuah hubungan? tidak, mungkin aku akan memulai dengan pertanyaan "hey, apakah keindahan itu sudah pernah ku lihat?" atau mungkin aku kurang peka untuk menangkap hal-hal yang menarik di sini semenarik pernikahan mu yang berlangsung jumat lalu dengan sahabatku.

mungkin lain kali aku akan memilih untuk bersantai sambil berimajinasi keliling dunia dibanding pergi keluar melihat cinta

di bawah langit kemerahan

aku berlari sedemikian rupa, berusaha menggapaimu. ini adalah bagian terindah ketika aku memikrkan wajahmu, degan senyum paling manis yg pernah kau ukir dan dengan pandangan penuh cinta ke arah ku melalui mata indah mu. menyapaku dengan amat gembira menarikku ke dalam pelukan terhangat. aku nyaris melupakan segalanya ego, kemarahan, dan kemunafikan bahkan hidupku. rasanya otak ku sedang tidak bekerja saat itu atau mungkin aku amnesia khusus yang hanya bisa mengingat mu saja? aku terlalu bahagia untuk memikirkan seribu alasan atau membiarkan otak ku bekerja sesuai fungsi nya.

tapi lenyap begitu saja, bayangan itu muncul lagi. entah apa? aku tidak dapat melihatnya dengan jelas. sekejap saja aku kehilangan bagian terindahku. pegangan itu terlepas, naluriku bekerja dengan cepat. otakku kembali berfungsi, memaksaku. ini tidak nyata.

love and relationship

kadang kita terlalu menyayangi seseorang, hanya dia yg kita lihat hingga kita lupa. apakah itu cinta?

aku membutuhkanmu karena aku menyayangimu. hanya itu yang aku tau, yang lainnya aku tidak ingin tau. urusan kau bahagia atau tidak itu bukan urusanku kan? selama hanya binar kebahagiaan yang aku lihat dari pancaran sinar matamu saat kau bersamaku. itu cukup menghibur. entahlah apa kau mengkhianati ku atau tidak? mungkin bukan perkara besar lagi. ini akan menjadikan dasar keangkuhanmu, tapi aku sedang tidak ingin terlalu memedulikannya. cukup dengan mencintaimu, itu sudah cukup membuat fantasi ku menjadi semakin liar dan mematikan logika. kata membutuhkanmu membuatku seolah terikat denganmu. aku tau kau tengah menggenggamku, bahkan terlalu erat hingga tak ada sedikitpun celah. mungkin akan selalu menjadi bagian yang tersulit dalam hidupku untuk melarikan diri. tapi itu tak terlalu buruk juga, karena aku membutuhkanmu seperti, "aku menamai mu dengan pagi, alasanku bangun tiap kali" mungkin tanpamu tak kan ada alasan lagi untuk terbangun. hanya kau yg terlihat jelas, yang lainnya samar. setelah Tuhan tentunya. hingga suatu waktu
apakah kita berbicara cinta? atau sebuah hubungan?

Sabtu, 09 April 2011

sabtu

kita ini satu, kita tidak bisa meninggalkan tanpa menghancurkan yang lain

rasanya ngga ada apapun yang bisa misahin kita berdua atau mungkin kita terlalu bahagia untuk itu, tiap waktu rasanya ngga ada satu pun alasan yang bisa membuat ku membencimu tapi mungkin hanya ada satu alasan untuk aku meninggalkanmu atau pun sebaliknya. mungkin terkadang kita terlalu berlebihan soal kata, atau mungkin perasaan yang mengatasnamakan cinta. aku suka kesedarhanaan, ketika mencintai tanpa alasan atau bahkan saat kita berdua bersama saling berdiam diri menyatukan hati, berbicara dari hati ke hati. tentang kita, ya. hanya kita seperti ketika bangun di pagi hari, aku memikirkanmu, ketika bersiap siap tidur aku memikirkanmu juga dan diantara rentang waktu itu aku memikirkan kita. maka kumohon berhentilah untuk bertanya, berhentilah berkata apakah? aku bukanlah seorang yang mudah melukiskan sebuah perasaan yg di sebut cinta, tapi pahamilah aku hanyalah seorang yang ketika kamu menangis aku ada hanya untuk sekedar menggenggam tanganmu, seorang yang bahagia ketika senyummu mengembang, seorang yang amat pecemburu buta, ya mungkin aku hanyalah seorang maka ketika suatu waktu aku mencoba pergi bukanlah demi sebuah kemunafikan, pahamilah bahkan aku terlalu menyayangimu. Karena hidup bukan soal cinta tapi tentang hubungan. Ketika aku berhenti utk bertahan bukan berarti aku menyerah tapi aku telah lelah bertahan sndirian.

Rabu, 06 April 2011

rabu kedua

bukan tentang cinta, tidak lagi
bukan tentang anda atau kata kamu bukan siapa
juga bukan tentang sms terakhir yg di kirim atau kata terakhir yg terucap sebelum telfon terputus
tentang kita, kita hanya kita
kenangan yg kita buat tiap langkah
bukan tentang mengapa, tapi tentang ya atau tidak hanya itu bukan karena

ga ada yg lain,rasanya ga ada yg menarik selain terus menerus menyayangimu dan membuatmu percaya akan hal itu, setiap kata dan tingkah laku rasanya hanya untuk membuktikan seberapa besar rasa itu..seiring berjalan nya waktu akhirnya pertanyaan itu muncul juga,apakah penting? semenjak semua hal menjadi serba tak biasa,semenjak semua berubah jadi sia sia..tak ada yg pasti kecuali kematian.apa kamu tau arti kehilangan?kamu ga akan benar2 tau sebelum kamu sndiri yg mengalaminya.

lagi-lagi membahas masa lalu. aku tau dengan cara inilah kita berdua saling menyakiti, ya! membahas kenangan kamu atau aku dengan orang lain. kamu tau? sesungguhnya aku tak pernah ingin tau apa yang kamu lakukan dulu, apa yg kamu lakukan dengan mantan-mantan mu karena itu hanya akan membuatku terluka. biarkan saja kenangan akan tetap menjadi kenangan, karena itu akan selalu menjadi bagian dari hidup kita. kita tak akan pernah bisa menghapus atau mengubah kenangan.