aku memandangi wajah kuyu dan letih itu. ah entah, telah berapa kali aku menyakiti hati malaikatnya. entah, telah berapa kali aku beradu argumen dengannya.
mungkin aku terlalu jahat dalam bentuk manusia, dengan tatapan curiga menuduhnya tak pernah mencintai ku. mengerikan! aku tak pernah sadar, di tiap doa nya selalu menyebut namaku, menginginkan segala yg terbaik untuk kehidupan ku. bahkan yang ku tahu setelah aku sadar, hidupnya pun akan rela ia berikan kepadaku. sungguh mulia. bukan aku tak pernah cinta, aku terlalu di kuasai pemikiran busuk karna sesungguhnya aku selalu mencintaimu dalam tiap waktuku. lihatlah kini aku terisak mengingat dosa yg ku perbuat terhadapmu, mengadu kepada Tuhan, mengucap sukur penciptaan mu untuk hidupku. tak ada kata paling indah selain menyebut namamu "ibu". maafkan, aku yang tak pernah tau bagaimana cara menunjukkan cintaku padamu. anggaplah aku hanyalah malin kundang yang ingin memperbaiki ketololanku sebelum berubah menjadi batu. tanpa banyak kata, aku mencintaimu "ibu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar