aku telah mempermalukan diriku sendiri
dihadapan mu, masa lalu, mereka, dan dunia
betapa ria yang percuma
tangis yang sia-sia
hanya untuk melihat bahagiamu
betapa aku terluka. sendiri
aku tidak pernah melihat mu sebahagia ini
cinta itu telah berhenti. aku harus mampu.
entah bagian mana salahku sehingga harus aku sendiri yang menanggung semua ini
mengapa harus aku saja? sementara kau tidak?
bagian mana yang Tuhan sebut adil?
mengapa hanya aku yang menanggung sepi?
mengapa hanya aku yang terus menangisi kamu?
mengapa hanya aku?
mengapa semua tertawa padaku?
seolah aku lah si kasihan yang menyedihkan
yang meratapi kebahagiaanmu?
mana yang adil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar