Label

Jumat, 11 September 2015

little story

dalam diam menangis dalam kebisuan,berpaling pada kepalsuan
kau kira semua kekal padahal hanya tipuan, menjerit berteriak pada Tuhan
aku tak ingin sendirian, tak ingin berbagi hanya pada bintang yg tak mungkin menyahut atau pada bulan setengah yg bisu



Lagi lagi siska menangis, ia pergi keluar rumah mencari udara segar. Di luar sana angga menunggunya, siska mempercepat langkah kakinya ia tak sabar ingin segera bercerita pada kekasihnya itu, ''aku bertengkar lagi dg nya'' segera setelah mereka bertemu ''jika saja aku dulu bukan seorang keji'' sahut angga ''aku yg salah krn tak prnh bsa memberi alasan mendetail kpd mrka knp aku mncntaimu''
beberapa hari setelahnya keadaan tak jg membaik,bahkan aku tak merasa nyaman d rmhku sndiri (siska bicara dlm hati) bertemu teman2 aku malah semakin merasa gila!
harus ada yg kau pilih siska, begitu kata seorang yg prnh ia mintai pendapat. Tidak!aku memang seorang egois aku ingin keduanya berjalan beriringan


''aku begitu mencintaimu hari ini bahkan mungkin besok dan selamanya''
''aku bahkan lebih lagi siska''
''tapi bukan hanya kau yg aku cintai tapi juga dia, mereka'' tangis siska pecah lagi..
''maafkan aku'' nyaris tak trdengar


beberapa hal tidak bisa berjalan beriringan,



di sinilah siska sekarang, seorang diri terduduk memandang matahari tenggelam di sebrang lautan dg pandangan kosong, 3 sim card tergeletak patah di sebelah kakinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar